Pesantren Kilat MAN 2 Bandar Lampung: Memperkuat Keimanan melalui Al-Qur'an dan Puasa

Pesantren Kilat MAN 2 Bandar Lampung: Memperkuat Keimanan melalui Al-Qur'an dan Puasa

Bandar Lampung, MAN 2 (Humas)–Kegiatan Pesantren Kilat di MAN 2 Bandar Lampung dihari ketiga diawali denagan tadarus AL Quran, Solat Duha, pemberian materi keagamaan untuk memperkaya keimanan dan pemahaman agama para peserta didik MAN 2 Bandar Lampung. Kegiatan yang dilaksanakan Hari Rabu tanggal 12 Maret 2025, menghadirkan Sekretaris Komisi Dakwah MUI, Ustaz  Suratno, serta para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) MAN 2 Bandar Lampung sebagai pemateri.

Pesantren kilat dimulai dengan Tadarus Al-Qur’an, yang dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Ustaz Suratno yang juga merupakan Dosen Universitas Darmajaya dan tim Pengembang SDM Yayasan Alfian Husin menyampaikan bahwa  "Orang yang berteman dengan Al-Qur’an akan memiliki kehidupan yang mulia karena

Al-Qur’an adalah sumber kehidupan bagi manusia maka jika seseorang mencintai Allah maka ia akan selalu menyebut nama-Nya , begitu juga jika kita menjaga solat kita berarti maka Alah akan menjaga diri kita begitu juga jika kita memperbaiki solat maka Allah akan memperbaiki hidup kita” demikian penjelasannya.

Selanjutnya, peserta dibagi dalam dua kelompok (ikhwan dan ahwat) untuk mempelajari Siroh Sahabat Nabi. Untuk ikhwan, materi disampaikan oleh Noor Achmad Aziz dan Ahmad Rifa’I dan untuk ahwat, pemateri adalah Sri Rahmatalina dan Istiqomah. Pada Materi ini mereka mengulas keutamaan dan keteladanan empat khalifah pertama Islam, Abu Bakar Ash-Shiddiq digelari "Ash-Shiddiq" karena Abu Bakar yang membenarkan dan mempercayai tentang peristiwa Isra Miraj saat Nabi Muhammad naik kelangit ketujuh atau Sidratul muntaha, Umar bin Khattab sebagai Al-Faruq, pembeda antara kebenaran dan kebatilan, Utsman bin Affan merupakan sosok yang terkenal dengan kedermawanannya, serta Ali bin Abi Thalib sebagai pejuang Islam yang cerdas dan berani.

Materi terakhir membahas manfaat puasa bagi kesehatan spiritual dan fisik, disampaikan oleh Abdul Rozak (ikhwan) serta Yulia Salma dan Siti Wulandari (ahwat).

Abdul Rozak menjelaskan tentang,“Makanan haram atau tidak baik dapat menghalangi doa dan membuat hati sulit menerima ilmu, Ilmu adalah cahaya dari Allah dan cahaya tidak diberikan kepada ahli maksiat., begitu juga dengan memakan harta haram termasuk riba dan harta anak yatim, merupakan ancaman besar di akhirat” jelasnya.

Kegiatan pesantren kilat hari ketiga ditutup dengan solat Dzuhur berjamaah.(Humas)

 


12/03/2025 12:38, Dilihat 275 kali